Senin, 18 Mei 2015

Idealisme Kinerja Organ Kampus

    Ideologi secara praktis diartikan sebagai sistem dasar seseorang tentang nilai-nilai dan tujuan-tujuan serta sarana-sarana pokok untuk mencapainya. Di dalam organisasi, ideologi dapat diartikan sebagai kesatuan gagasan-gagasan dasar yang disusun secara sistematis dan dianggap menyeluruh tentang anggota dan aktivitasnya, baik anggota secara individual maupun kehidupan secara berorganisasi. Ideologi tersebut tertuang di dalam AD/ART organisasi yang telah disepakati anggota dan menjadi landasan arah pergerakan organisasi melangkah menuju tujuan akhirnya.
     ideologi tersebut juga berlaku pada organ-organ intra kampus maupun ekstra kampus. Organisasi intra kampus adalah organisasi yang bergerak di wilayah internal kampus, ideologi yang dianut biasanya merujuk pada kepentingan pihak internal kampus. Sedangkan organisasi ekstra kampus adalah organisasi yang bergerak di luar wilayah kampus dan biasanya berskala nasional, organisasi ini masing-masing mempunyai ideologi tertentu.
    Berbagai latar belakang mengikuti organisasipun bermunculan dengam sendirinya. Ada yang mengaku mengikuti organisasi atas latar belakang patriotisme, menambah relasi, ikut-ikutan, terpaksa oleh keadaan bahkan dendam atau apapun itu alasannya dapat dijadikan motivasi awal untuk berkiprah dalam organisasi. Namun sesuai dengan perkembangannya, organisasi akan mengarahkan setiap anggotanya sesuai dengan kemampuan agar berguna untuk kepentingan dan tujuan organisasi tersebut.
    Menurut pandangan saya, selama saya berjibaku dalam organ intra maupun ekstra kampus ada beberapa ketimpangan yang merujuk pada ketidak harmonisan hubungan antar organ tersebut. Organisasi ekstra kampus seakan menggunakan organisasi intra kampus sebagai organ taktis untuk kepentingan organ ekstra. Hal ini mengakibatkan organ intra tidak bisa menjalankan perannya secara ideal di dalam kampus  konflik ini merupakan salah satu akibat dari tekanan ideologi dan groupthink yang terjadi pada organisasi ekstra kampus.
    Penyebaran ideologi dan groupthink oleh organisasi ekstra kampus yang mereka anut adalah sebagai upaya untuk mengikat anggotanya agar selalu loyal. Keberadaan organisasi intra seyakan hanya sebagai batu loncatan untuk mencapai tujuan akhirnya, bahkan terkadang hal yang menjadi prioritas utama malah dikesampingkan. Dalam kata lain, organisasi intra kampus adalah lahan distribusi kader organ ekstra kampus.
  
Budaya Pragmatisme

    Seperti halnya sebuah kereta api, organisasi mekerlukan lokomotif yang akan menarik dan memimpin perjalanan gerbong-gerbong (pengurus)yang berisikan penumpang (kader baru). Kereta api tersbut memerlukan jalan untuk mencapai tujuan akhirnya. Beberapa hal yang harus dilalui antara lain : transit dibeberapa stasiun? Mengisi bahan bakar, memperbaiki mesin, menambah maupun mengurangi gerbong serta menambah atau mengurangi penumpang sesuai kapasitasnya.
    Pada dasarnya organisasi ekstra kampus yang ada mengikat anggotanya tidak hanya pada proses komunikasi formal, namun juga pada proses komunikasi non-formal. Hal ini mengakibatkan organisasi intra kampus menjadi kohesif dan mengakibatkan terdegredasinya ideologi serta kewajiban untuk memperjuangkan kepentingan internal kampus. Groupthink semacam itu menyebabkan anggota meletakkan organisasi ekstra kampus pada prioritas yang lebih tinggi, termasuk bila anggota juga merupakan pengurus organisasi intra kampus. Hal semacam itu sangat berpengaruh terhadap idealisme kinerja organisasi intra kampus.
    Dalam kondisi semacam itu, secara tidak langsung sikap pragmatisme telah membudaya dikalangan pengurus organisasi ekstra kampus. Bagaimana tidak, komunikasi yang seharusnya dapat menghasilkan hubungan yang saling menguntungkan, malah justru menguntungkan sebelah pihak dan menyisihkan hal yang sebenarnya penting untuk kelanjutan keduanya. Hubungan yang saling bersinergi seakan hanya sekedar kata yang tak bermakna tanpa realita tindakan nyata. Tetap semangat dan positive thinking adalah salah satu cara menyelamatkan keberlangsungan organ intra kampus yang mulai terdegradasi oleh kepentingan organ ekstra kampus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar